Tinggalkan Anies, Elektabilitas Kandidat PKS di Pilkada Bakal Tergerus
Elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dinilai bakal terpengaruh karena menyetop dukungan terhadap mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Dampaknya diyakini dirasakan di sejumlah daerah.
“Faktor melepas Anies ini pasti ada perubahan yang terjadi di elektabilitas daerah itu,” kata Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio di Kekini Workspace, Cikini, hari ini.
Hendri meyakini dampak dari PKS meninggalkan Anies bukan cuma terjadi di Jakarta. Setidaknya, daerah penunjang di sekitaran Jakarta juga dinilai memiliki sentimen dengan PKS setelah menyetop dukungan untuk Anies.
Baca juga: PKS Usung Anies-Sohibul Iman, PDIP: Kami Ucapkan Selamat
“Di sekitaran Jakarta itu berpengaruh (elektabilitas PKS),” ucap Hendri.
Pengaruh itu dinilai terjadi karena PKS sudah mendeklarasikan mendukung Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Hendri meyakini suara untuk PKS satu korelasi dengan pendukung Anies.
Sentimen itu dinilai berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) yang tidak mengusung Ganjar Pranowo dalam pilkada. Ganjar, kata Hendri, memang tidak mau maju dalam pilkada dan belum ada deklarasi dukungan sama sekali.
“Untungnya Ganjar dan PDIP Perjuangan ini tidak maju, jadi tidak ada sentimen meninggalkan Ganjar,” tutur Hendri.
Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan mengatakan pasangan Ridwan Kamil – Suswono tidak akan melirik ceruk suara Anies Baswedan yang disebut memiliki pengaruh signifikan terhadap pilkada kali ini.
“Pasti, kami tidak akan melihat ceruk itu. Perlu diingat teman-teman bahwa pemilih Anies juga pemilih PKS pada saat silang pendapat di media sosial tentu pemilih PKS juga dikenal sebagai sturdy electorate PKS terbukti baliknya karena masih tetap balik ke PKS,” ujarnya, Jumat (20/9). (Can/P-2)