Kasus DBD di Kepulauan Tello Jadi Perhatian TNI, Polri dan Pemda Nisel
KASUS demam berdarah dengue (DBD) dan malaria tengah mewabah di Kepulauan Tello, Kabupaten Nias Selatan. Hal ini menjadi perhatian yang berujung pada kerja sama yang erat antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Pemerintah Daerah (Pemda) Nisel. Ini juga merupakan bukti dari sinergi yang cast dalam melayani permasalahan masyarakat yakni kasus DBD di Kepulauan Tello.
Pihak TNI, Polrim dan pemda melakukan evaluasi dan pemantauan di Rumah Sakit Lapangan TNI yang dibangun untuk merawat pasien kasus DBD di Kepulauan Tello, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, pada Selasa (8/10/2024). Mereka tiba menggunakan Kapal Patroli KAL Hinako milik Lanal Nias.
Terlihat Bupati Nisel, Dr. Hilarius Duha, SH., MH., bersama Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, SE., M.Tr.Hanla., M.M., CHRMP., serta Kapolres Nisel, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.IK., MH., yang melakukan evaluasi dan pemantauan di rumah sakit lapangan yang melayani masyarakat yang terdampak kasus DBD di Kepulauan Tello, demikian dilansir dari laman sumut.polri.move.identification.
Kapolres bersama Forkopimda dan tim dari Kementerian Kesehatan mengunjungi pasien di rumah sakit tersebut. Selain memantau kondisi, kapolres bersama Forkopimda juga menyerahkan bantuan sembako dari Kementerian Sosial, Bappenas, BNPB RI, serta paket bantuan sosial dari TNI-Polri Peduli dan Polres Nias Selatan.
“Ini merupakan bukti nyata TNI, Polri dan pemerintah selalu hadir ditengah-tengah masyarakat,” kata Kapolres Boney.
Ia mengharapkan, wabah malaria dan kasus DBD di Kepulauan Tello dapat teratasi dan berakhir.
Baca juga: Dinas Kesehatan Tasikmalaya Waspadai Peningkatan Kasus DBD pada Musim Kemarau Basah
Dukungan yang diberikan meliputi tidak hanya logistik, tetapi juga pelayanan kesehatan dan keamanan. Tim gabungan ini mengambil pendekatan holistik, memastikan setiap kebutuhan masyarakat, mulai dari kesehatan hingga keselamatan, terpenuhi.
Kolaborasi TNI, Polri, dan Pemda ini tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga membawa semangat kepedulian kepada warga yang terkena dampak. Setiap tindakan yang diambil mencerminkan kerja sama yang erat dalam melindungi dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejala utama DBD adalah demam tinggi mendadak hingga 39°C, yang diikuti dengan nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual, dan muntah.
Pada kondisi DBD yang parah, bisa terjadi pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), dan bahkan kematian. (H-2)