Atap Stasiun Kereta di Serbia Runtuh, Sedikitnya 14 Orang Tewas
SEDIKITNYA 14 orang tewas setelah insiden runtuhnya atap di Novi Sedihsebuah stasiun kereta Dari Serbia utara. Anak perempuan berusia enam atau tujuh tahun termasuk di antara para korban tewas.
RTS (Radio Tv of Serbia) melaporkan, orang-orang sedang duduk di bangku-bangku di bawah emperan luar ruangan di stasiun di Novi Unhappy, kota kedua di Serbia, pada saat runtuhnya kanopi. Tiga orang dirawat di rumah sakit. Di antara mereka terdapat dua orang wanita yang berhasil ditarik hidup-hidup dari bawah reruntuhan beberapa jam setelah runtuh.
Dalam pidato di hadapan rakyatnya, Presiden Serbia, Aleksandar Vučić, dikutip dari BBC, Sabtu, (2/11), berharap jumlah korban tewas tidak akan bertambah. Ia menambahkan bahwa lima orang dari mereka yang tewas masih belum teridentifikasi. “Mereka yang bertanggung jawab, saya jamin, akan dihukum,” katanya, seperti dikutip AFP.
Sekitar 80 petugas penyelamat dari seluruh Serbia terlibat dalam pencarian, dengan menggunakan alat berat, yang masih berlangsung. Bangunan stasiun kereta api tersebut direnovasi pada 2021, dan direnovasi lagi tahun ini untuk dibuka secara resmi pada 5 Juli 2025.
Media Serbia mengutip Infrastruktur Kereta Api Serbia, badan yang bertanggung jawab atas kanopi beton, yang mengatakan kanopi tersebut belum direkonstruksi dengan stasiun. Stasiun ini dibangun pada tahun 1964.
Perdana Menteri Milosevic mengatakan pada Jumat, ini merupakan salah satu hari tersulit dalam sejarah pasca perang di Novi Unhappy. “Ini adalah tragedi besar dan mengerikan bagi Novi Unhappy dan seluruh Serbia,” tambahnya, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berterima kasih kepada para petugas pertolongan pertama. Pemerintah menyatakan hari Sabtu sebagai hari berkabung resmi. (M-1)