Mengembangkan Pariwisata Banyumas, Strategi Branding dan Peran Media Sosial Jadi Solusi
STRATEGI komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti BanyumasJawa Tengah, menjadi permasalahan krusial yang memerlukan tindakan nyata.
Hal ini disampaikan dalam bimbingan teknis bertema “Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Sosial,” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Bale Adipati Mrapat, Banyumas, pada Sabtu (27/7).
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan ,pentingnya memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam pemasaran dan branding kawasan wisata.
Baca juga: Digitalisasi Sektor Wisata Di Banyumas Terus Disempurnakan
“Pemasaran dan branding kawasan wisata mesti berpijak pada kebanggaan dan kepedulian akan sumber daya daerah,” kata Lestari.
Lestari, yang akrab disapa Rerie, menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan adaptasi di semua aspek kehidupan, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Branding dan pemasaran destinasi wisata serta karya kreatif kini tidak bisa lepas dari media sosial,” ujar Lestari.
Baca juga: Sukses di Dua Kota, Tamado Group Kembali Gelar Workshop dan Seminar UMKM di Kota Sabang
Menurut Lestari, digitalisasi telah memungkinkan desain promosi dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan lebih menarik berkat intervensi kecerdasan buatan (kecerdasan buatan). Ia menambahkan pentingnya kolaborasi Pentahelix, yang melibatkan lima komponen utama: pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.
“Kolaborasi ini harus diwujudkan dalam pengembangan pariwisata di Banyumas,” tegasnya.
Banyumas, dengan potensi daya tarik wisata yang meliputi sejarah kota, kuliner khas, ekonomi kreatif, serta budaya masyarakat, memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: Nikita Willy Ungkap Perjuangannya sebagai Ibu di Era Digital
“Dengan kerja sama yang kuat dari semua pemangku kepentingan, saya yakin Banyumas bisa menjadi daerah tujuan wisata yang menarik,” tambah Lestari.
Acara bimbingan teknis ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk I Gede Budiwijaya, Ketua Tim Kerja Komunikasi Multimedia Kemenparekraf RI, Deskart Sotyo Jatmiko, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, serta Oka Yudhistira Pranayudha, Camat Banyumas. Selain itu, Nartam, anggota DPRD Terpilih Partai NasDem Kabupaten Banyumas, dan Qisthas Tsana I Noe’guy, narasumber bimtek, turut hadir bersama para pelaku usaha ekonomi kreatif di Banyumas.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan langkah-langkah nyata dalam strategi komunikasi dan branding dapat segera diterapkan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Banyumas. (RO/Z-10)