Pramono Ngobrol Bareng Korban Banjir di Bidara Cina, Janjikan Modifikasi Cuaca


Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendatangi lokasi pengungsian korban banjir di GOR Otista, Bidara Cina, Jakarta Timur, Rabu (5/3). Ia ngobrol bareng warga.

Pramono menyebut, dari laporan langsung warga, pelayanan di pengungsian berjalan baik dan mencukupi kebutuhan mereka, termasuk soal makanan dan logistik.

“Alhamdulillah, dari laporan secara langsung dari warga, mereka semua mendapatkan pelayanan yang terbaik, tidak ada kekurangan apa pun. Makanan cukup, mereka juga bisa berbuka puasa, sahur cukup, dan bahkan menurut mereka lebih,” ujarnya.

Pramono juga sempat berbincang dengan anak-anak di lokasi pengungsian. Menurutnya, anak-anak tersebut justru merasa lebih senang berada di pengungsian dibanding di rumah.

“Tadi bahkan ada anak kecil yang sengaja memang saya ingin mendengarkan, karena anak kecil kan biasanya jauh lebih jujur. Mereka mengatakan rata-rata lebih senang di sini daripada di rumahnya,” kata Pramono.

Meski begitu, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap bersiap menghadapi potensi banjir susulan. Berdasarkan laporan BMKG, diprediksi curah hujan tinggi masih akan terjadi pada 11-20 Maret mendatang.

“Apa pun yang terjadi, pemerintah Jakarta siap untuk mengantisipasi, termasuk kalau kemudian tanggal 11-20 Maret memang ada curah hujan seperti yang dilaporkan oleh BMKG,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Pramono juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI sudah mengambil langkah antisipasi, termasuk melakukan modifikasi cuaca. Langkah ini diambil untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

“Saya sudah perintahkan untuk melakukan modifikasi dari awal supaya kemudian curah hujannya tidak seperti yang terjadi kemarin,” kata Pramono.

Menurut Pramono, tingginya curah hujan di wilayah penyangga seperti Bogor menjadi salah satu faktor yang memperberat beban Jakarta dalam menghadapi banjir.

“Memang kalau di atas 150 pasti beban itu akan menjadi beban Jakarta, dan kalau itu terjadi kemungkinan besar akan terjadi banjir,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Selain itu, Pramono memastikan pihaknya bersama jajaran terkait terus memantau situasi di lapangan. Pemprov DKI juga telah melakukan pengecekan di titik-titik krusial, seperti Pintu Air Manggarai.

“Kemarin saya bersama dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Sosial, Wali Kota terkait, kita sudah melihat di lapangan termasuk Pintu Air Manggarai,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *