AS Forestall Informasi Intelijen Perang ke Ukraina, Rusia di Atas Angin


Tentara Ukraina mengevakuasi tentara yang terluka saat latihan militer di wilayah Kharkiv, Ukraina pada Senin (1/5/2023). Foto: Dimitar Dilkoff/AFP
Tentara Ukraina mengevakuasi tentara yang terluka saat latihan militer di wilayah Kharkiv, Ukraina pada Senin (1/5/2023). Foto: Dimitar Dilkoff/AFP

Amerika Serikat telah menangguhkan pemberian informasi intelijen dengan Kyiv. Hal ini dinilai akan sangat membatasi kemampuan militer Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia.

Pemotongan itu terjadi setelah AS menangguhkan bantuan militer ke Ukraina di tengah hubungan panas antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky usai debat di Ruang Oval Gedung Putih.

Sejak dimulainya perang pada tahun 2022, AS telah memberikan intelijen yang signifikan kepada Ukraina, termasuk informasi penting yang dibutuhkan militernya untuk tujuan penargetan.

Tidak jelas sejauh mana AS telah memotong informasi tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan siaran Fox Industry pada hari Rabu, Direktur CIA John Ratcliffe mengkonfirmasi AS "jeda" dalam dukungan.

"Saya pikir di entrance militer dan intelijen, jeda [yang mendorong presiden Ukraina untuk menanggapi] saya pikir akan hilang," kata Ratcliffe dilansir AljazeeraKamis (6/30.

"Saya pikir kita akan bekerja bahu-membahu dengan Ukraina karena kita harus mendorong kembali agresi yang ada di sana, tetapi untuk menempatkan dunia di tempat yang lebih baik agar negosiasi perdamaian ini bergerak maju," katanya.

Sementara itu, menurut laporan Alan Fisher dari Al Jazeera di Gedung Putih, langkah ini "hanya alat untuk mencoba dan membawa Ukraina kembali ke meja perindungan,".

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *