Kekhawatiran Terkait Perang Dagang Trump Bikin Harga Minyak Mentah Turun


Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP

Harga mentah mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Kamis (13/3). Hal ini disebabkan kekhawatiran pasar terhadap ekonomi termasuk perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan negara lain dapat merugikan permintaan world dan ancaman yang berasal dari proposal AS untuk gencatan senjata Rusia-Ukraina.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (14/3), harga minyak mentah Brent turun USD 1,07 menjadi USD 69,88 according to barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun USD 1,13 menjadi USD 66,55 according to barel.

Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 200 persen pada impor anggur, cognac, dan alkohol lainnya dari Eropa, yang akan membuka babak baru dalam perang dagang world dan memicu kekhawatiran investor tentang hambatan perdagangan yang lebih ketat di sekitar pasar konsumen terbesar di dunia.

“Ketegangan perdagangan telah mengejutkan investor, konsumen, dan kepercayaan bisnis. Indeks saham AS jatuh, menyeret turun sentimen pasar minyak meskipun fundamentalnya menguntungkan seperti knowledge pemerintah yang menunjukkan persediaan minyak dan bahan bakar lebih ketat dari yang diharapkan,” kata analis senior Phil Flynn di Worth Futures Team.

Ilustrasi minyak mentah. Foto: Anan Kaewkhammul/Shutterstock
Ilustrasi minyak mentah. Foto: Anan Kaewkhammul/Shutterstock

Situasi tarif merupakan faktor utama yang menempatkan persepsi pasar terhadap pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2025.

Selain itu Badan Energi Internasional melaporkan bahwa pasokan minyak world dapat melebihi permintaan sekitar 600.000 barel according to tahun hari ini, dengan permintaan world sekarang diperkirakan hanya naik 1,03 juta barel according to hari, turun 70.000 barel according to hari dari perkiraan bulan lalu.

Laporan tersebut mengutip memburuknya kondisi ekonomi makro, termasuk meningkatnya ketegangan perdagangan.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) berdasarkan situs Barchart untuk kontrak Mei 2025 turun 0,22 persen persen menjadi MYR 4.529per ton.

Batu bara

Harga batu bara juga terpantau mengalami penurunan. Berdasarkan situs Barchart, harga batu bara untuk kontrak Mei 2025 turun 1,16 persen menjadi USD 110,65 according to ton.

Nikel

Harga nikel berdasarkan London Steel Alternate (LME) terpantau naik 0,90 persen menjadi USD 16.641 according to ton.

Timah

Harga timah berdasarkan situs London Steel Alternate (LME) terpantau naik 0,79 persen menjadi USD 33.422 according to ton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *