Mengobati Rindu dengan Menikmati CFD Jakarta di Bundaran HI


Suasana car free day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana automobile unfastened day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Suasana automobile unfastened day (CFD), Bundaran HI, pada minggu kedua bulan suci Ramadan tidak seramai bulan biasanya. Hanya terlihat beberapa warga yang berolahraga atau sekadar berfoto di depan Tugu Selamat Datang.

Halte Bundaran HI menyiapkan lokasi untuk warga dapat berfoto dengan latar Tugu Selamat Datang. Sejak pukul 08.00 WIB, beberapa warga sudah memenuhi lokasi tersebut. Kesempatan ini dimanfaatkan mereka untuk mengabadikan momen bersama keluarga atau teman.

Awalnya, Tugu Selamat Datang bernamakan ‘Tugu Bangsa Indonesia Menyambut Hari Depannya’. Nama ini disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD-GR DKI Jakarta pada 21 November 1961.

Tugu ini menampilkan sebuah patung sepasang manusia yang menghadap ke arah sisi utara dan selatan sembari melambaikan tangan. Di tangan patung perempuan tergenggam sebuah bunga.

Suasana car free day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana automobile unfastened day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana car free day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana automobile unfastened day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Patung yang memiliki berat lebih kurang dari setengah ton ini melambangkan ucapan selamat datang kepada para tamu dan olahragawan ASIAN Video games IV pada Tahun 1962. Saat ini, patung ini menjadi ucapan selamat datang kepada masyarakat yang baru pertama kali ke Jakarta, seperti Warga Malang Komaryah.

Ini pertama kalinya, Komaryah (50), menjajaki Ibu Kota Jakarta. Mulai dari Monumen Nasional (Monas), Tanah Abang, hingga CFD di Bundaran HI. Tak lupa dirinya mengabadikan momen tersebut dengan berfoto di depan Tugu Selamat Datang bersama keluarganya.

Melihat suasana Jakarta, mengingatkan Komaryah pada negara Hongkong yang dahulu menjadi tempat kerjanya. Gedung-gedung besar yang menjulang tinggi hingga transportasi umum yang terintegrasi dengan mudah.

“Ini pertama kali, saya ke Jakarta. Suasananya beda banget sama Malang, kalau Malang kan sepi. Di sini bangunannya tinggi-tinggi. Hampir mirip luar negeri, kayak Hongkong,” tutur Komaryah di Halte Bundaran HI, Minggu (16/3).

Suasana car free day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana automobile unfastened day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana car free day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Suasana automobile unfastened day (CFD) saat bulan suci ramadan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

“Karena saya dulu pernah kerja dua tahun di Hong Kong. Jadi pas ke Jakarta seperti mengobati rasa kangen saya. Seperti tadi naik TJ, dekat [tempat] turun, jadi pernah merasakan,” sambungnya.

Hal serupa dirasakan Nugroho (35), Warga Bantul, yang mengaku takjub dengan ketinggian Tugu Selamat Datang yang mencapai 15 meter. Sebab saat dilihat dari televisi, tugu tersebut terkesan pendek dan kecil.

“Ya akhirnya lihat langsung, pertama kali liat di TV. Pas lihat langsung nggak setinggi seperti di TV. Tadi banyak juga yang berfoto di sini,” kata Nugroho.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *