Pengamat Peluang Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Sulit Terwujud
PELUANG Calon Calon Gubernur (cagub) Ridwan Kamil melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dinilai sulit terwujud. Hal ini bergantung pada usaha Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggaet partai politik (parpol) lain di luar poros tersebut.
“Peluang Ridwan Kamil lawan kotak kosong memang terbuka. Hal itu akan terwujud bila KIM ditambah benar-benar terwujud. Plus yang dimaksud di sini tentunya bila PKB, NasDem, dan PKS bergabung dengan KIM,” kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.identification, Minggu (11/8).
Jamiluddin mengatakan bila hanya satu atau dua partai yang bergabung, masih ada peluang parpol sisanya berkoalisi dengan PDIP. Sehingga, satu parpol bersama PDIP dapat mengusung pasangan cagub di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Wacana KIM Plus Perkosa Hak Pilih Warga Jakarta
Menurut dia, KIM akan sulit merangkul PKS, NasDem, dan PKB. KIM maksimal hanya dapat merangkul dua partai.
“Misalnya PKB dan NasDem atau PKB dan PKS atau NasDem dan PKS,” ujar Jamiluddin.
Dengan komposisi itu, lanjut dia, PDIP masih bisa berkoalisi dengan NasDem atau PKB atau PKS untuk mengusung pasangan cagub. Jadi, dalam kontestasi tersebut berpeluang memunculkan dua poros, Ridwan melawan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kalau dua poros itu terbentuk, maka RK akan berhadap dengan Anies. Dua sosok ini punya kapasitas yang relatif setara, sehingga mereka akan bertarung ketat,” ucap Jamiluddin. (P-5)