Komentar PKS Soal Soal Inisial S Cawagub Ridwan Kamil adalah Suswono

Komentar PKS Soal Soal Inisial S Cawagub Ridwan Kamil adalah Suswono


Komentar PKS Soal Soal Inisial S Cawagub Ridwan Kamil adalah Suswono
Ridwan Kamil (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) merespons isu Menteri Pertanian Suswono periode 2009-2014, Suswono, yang bakal menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Nama Suswono muncul ketika ramai soal sosok inisial S yang disebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah calon wakil gubernur untuk Ridwan Kamil bertarung di Pilgub Jakarta.

Merespons hal itu, PKS menekankan bahwa Pilgub Jakarta masih dibicarakan bersama Majelis Syuro PKS.

“Tentu terkait Pilkada DKI Jakartajuga sempat juga dalam proses pembahasan,” kata juru bicara PKS Muhammad Kholid di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Baca juga: Pengamat: Peluang Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Sulit Terwujud

Dia tak menjelaskan gamblang soal isu Suswono. Termasuk merespons isu PKS mengajukan nama Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS itu ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kholid menjelaskan perihal dinamika yang terjadi di inner. Keputusan awal PKS sejatinya mengupayakan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman dapat berlayar.

Namun, pasangan tersebut terkendala dukungan syarat kursi DPRD Jakarta untuk dapat mengusung pasangan calon. Karena PKS butuh empat kursi dari parpol lain lagi untuk dapat mengajukan pasangan calon.

Baca juga: Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Disebut Berinisial S, Sahroni?

“Karena sampai 4 agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi,” ujar Kholid.

Opsi bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) kini tengah dipertimbangkan. KIM sudah mantap mengusung Ridwan dan tengah mencari pasangan yang pas untuk menjadi pendampingnya.

“Kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji, opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan,” ucap Kholid. (P-5)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *