Serba-serbi Jelang Puncak Mudik 2025


Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3) besok. Sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan pun disiapkan.

"Puncak arus mudik yang nanti diperkirakan H-3 atau tanggal 28 (Maret)," kata Sigit di Leisure House KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (26/3).

Sigit menuturkan, sejumlah skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, antara lain a technique, contraflow, hingga penerapan ganjil genap. Penerapan rekayasa lalu lintas itu bergantung pada kondisi lalu lintas.

Menko PMK Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, meninjau Rest Area KM 57 Tol Japek, Rabu (26/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Menko PMK Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, meninjau Leisure House KM 57 Tol Japek, Rabu (26/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contra go with the flow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70, dan kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan a technique," ujar Sigit.

"Namun tentunya ada batasannya, ketika masih di bawah 7 ribu (kendaraan in line with jam yang melintas) kita perlakukan contra go with the flow pada saat sudah di atas 8 ribu baru kita lakukan a technique," tambahnya.

Penerapan contraflow dan a technique ini lebih cepat satu hari dibanding jadwal yang sudah direncanakan.

Kapolri Ungkap Pelabuhan Merak Sepi Pemudik di Siang Hari, tapi Padat saat Malam

Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Polri
Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak seringkali terjadi di malam hari. Pada siang hari, pelabuhan tersebut malah cenderung lengang.

"Kita lihat untuk siang hari dibandingkan malam hari ini terjadi perbedaan. Malam hari sangat padat, mulai dari sore sampai dengan menjelang pagi, pasca sahur, ini padat. Sementara siang terlihat lengang," kata Sigit di Pelabuhan Merak, Rabu (26/3).

Karenanya, Sigit mengimbau kepada masyarakat agar mengatur waktu perjalanannya. Sehingga, tidak terjadi penumpukan kendaraan pada satu waktu yang sama.

Mengingat, hingga H-5 Lebaran ini, tercatat masih ada 170 ribu kendaraan yang belum melakukan penyeberangan. Sehingga dikhawatirkan akan timbul kepadatan.

"Kami tentunya mengharapkan agar siang hari, waktu yang ada betul-betul bisa dimanfaatkan dan digunakan. Karena masih ada 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang, masyarakat yang akan menyeberang," ucap dia.

DPR Minta Kapal untuk Pemudik Ditambah

Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, meminta pemerintah untuk menambah jumlah armada kapal laut sebagai antisipasi kelebihan muatan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.

“Pemerintah melalui Kemenhub perlu berkoordinasi dengan operator kapal untuk menambah jumlah armada guna mengurangi kepadatan dan menghindari overcapacity,” kata Irine dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3).

Berdasarkan knowledge Kemenhub yang dipaparkan oleh Irine pemudik yang menggunakan armada kereta api dan kapal feri diprediksi meningkat hingga 50 persen.

Untuk itu ia mewanti-wanti pemerintah untuk menjaga agar kapal tidak kelebihan kapasitas dan membuat keselamatan pemudik terancam.

“Jangan sampai kelebihan kapasitas penumpang maupun muatan barang yang dapat membahayakan keselamatan apalagi setiap tahunnya, banyak pemudik menggunakan sepeda motor dengan membawa anak-anaknya," tuturnya.

DPR juga mendesak pemerintah untuk memastikan arus mudik dan arus balik jalur laut terjamin keamanannya terutama dari praktik penipuan yang semakin marak.

“Pemerintah juga harus mengawasi harga tiket agar tetap sesuai ketentuan dan mencegah praktik calo atau penipuan tiket palsu,” tuturnya.

Dedi Mulyadi Lakukan Modifikasi Cuaca di Masa Mudik: Cegah Kecelakaan dan Macet

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ditemui wartawan di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (25/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ditemui wartawan di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (25/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah terjadinya hujan selama musim mudik Lebaran 2025. Kegiatan ini ditujukan untuk memperlancar perjalanan para pemudik.

"Tadinya saya melakukan modifikasi cuaca hanya sekali di tanggal 28 (Maret) saja, tapi pertimbangan antisipasi maka saya sudah meminta 3 kali. Jadi mulai besok sampai pada malam takbiran kita akan lakukan itu," kata Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, di Leisure House KM 57 Tol Japek, Rabu (26/3).

Dedi mengatakan, hujan yang turun akan mempengaruhi perjalanan pemudik. Selain membuat jalanan licin, hujan akan memperlambat laju kendaraan pemudik.

"Karena sehebat apa pun kita melakukan rekayasa lalu lintas, selancar apa pun kalau hujannya sangat deras pasti akan terhambat dan terjadi kemacetan," ungkapnya.

"Dan kasihan petugas kalau dalam keadaan hujan, kemudian harus hujan-hujanan semalaman untuk mengatur lintas, ini menjadi downside utama. Sehingga pawang hujan melalui BMKG ini adalah bagian dari upaya melancarkan arus mudik," Tambahkan dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *